12 malaikat itu kembali berkelana lagi hingga pada
akhirnya menemukan negara Thailand. “Ueddaann.. banyak gajah di sini!” ungkap
Adel. “Ini kan negeri gajah putih dell.” jawab Resi. “Hah? Gajah putih?
Bukannya tuh gajah warnanya abu-abu?” kata Novti. “Aduh.. Novti!!! Gini deh
disebut gajah putih karena mereka dianggap suci oleh orang-orang di sini.” kata
Resi. “Udah yuk lanjutin dulu petualanganya!” ajak Ratna.
Di dalam perjalanan mereka tidak menemukan sebuah
pemandangan yang indah hanya hutan dan alang-alang. “Negara apaan sih ini
banyak tumbuhan terus. Bosen!” curhat Shaskia. “Iya nih… enggak ada orang kali
ya? Apa kita salah jalan?” jawab Dinda. “Mana mungkin din, kita sudah punya GPS
canggih.” pamer Ressi. “Iya ibu jago!” ejek Vita.
Sampai akhirnya mereka menemukan tempat tinggal manusia
dan…. “Friends istirahat dulu yuk… di sini!” ajak Shaskia. “Kau boleh istirahat sampai kau kuat kembali.” jawab tuan
rumahnya. Shaskia menoleh ke tuan rumah itu dan WOW! Mirip banget dengan Justin
Bieber tapi KW 500. Apalagi kaca matanya wow!!!. Shaskia terpaku bagaikan
patung yang dipahat dengan cinta yang luar biasa. “Kenapa
kok bengong?” . “Oh tidak apa-apa. Dimana kamar mandinya?” tanya Shaskia. “Masuk
saja ada di sebelah kiri rumah ini!” jawab Tuan Rumahnya. Tuan Rumahnya sangat ramah seperti sifat Justin yang
ramah pada fansnya. Sehingga Shaskia kelepek-kelepek. Lalu Shaskia memandang
kembali. Terlihat body yang kurus tapi meyakinkan kuat untuk memopang tubuhnya,
dengan kaki bagaikan Hercules dan wajah yang murah senyum. “Siapa namamu gadi
cantik?” tanya tuan rumah itu. Shaskia diam dan melihat wajah tuan rumah itu
lekat-lekat. “Na___ ma___ ku Shaskia.
Kau ?”. “Namamu cantik sekali seperti kepribadianmu. Oh … namaku Lucki.” .”Namamu
juga indah. Semoga kau selalu beruntung.” Dalam hati Shaskia dia benar-benar
menginginkannya hingga ingin mengajaknya ke Negerinya. Instingnya mengatakan
bahwa Lucki itulah calon Dewa.
Lalu esoknya malaikat itu masih menginap di tempat Lucki
pada akhirnya di suatu pagi…. “Shas..kamu mau main basket denganku? Bukankah
kau menyubai basket?” tanya Lucki. “Kau tau darimana aku suka itu?” sahut
Shaskia. “Dari kelingan matamu.” Kata
Lucki. Mereka berangkat ke lapangan basket dengan menaiki sepeda. Lucki
membonceng Shaskia dengan mesra tetapi pegawai penginapan di sana merasa
cemburu.
Di lapangan basket. “Capek, enggak istirahat dulu?” kata
Shaskia. “Uda sana duduk aja tuh… di
bawah pohon!” perintah Lucki. Di dalam hatinya Shaskia, dia sangat heran dengan
sikap baru Lucki sangat cuek dan angkuh. Lucki yang melihat Shaskia sedang
memperhatikannya. Lucki berkata, “Eh…. Ngapain kamu ngliatin aku kayak begitu. Aku keren ya?”. “Sapa yang bilang kamu keren sok
tahu! Cuma tukang pijet di rumah penginapanmu aja berani-berani ngajak kayak
gini!” jawab Shaskia dengan emosi yang membara-bara. “Kamu kok bilang begitu?
Emangnya salah ya sama aku?” tanya Lucki dengan penuh curiga. “Iya… saat aku
datang kamu baik terus sekarang malah jutek! Males gue sama elo, enggak seru
loe!” jawab Shaskia lalu meninggalkan Lucki sendirian.
Shaskia yang sudah lari meninggalkan Lucki masuk ke
rumah penginapannya. “Apa yang kamu lakukan bersamanya?” tanya pegawai penginapan.
“Apa yang kau maksud?” tanya Shaskia balik. “Iya kamu kan tadi dibonceng sama
Lucki ke lapangan basket? “ jawab pegawai itu. “O… Lucki iya aku hanya bermain
lalu meninggalkannya karena dia sangat jutek.” Jawab Shaskia sambil
menyilangkan tangan di dadanya dan bersandar di tembok. “Kau jangan dekati
Lucki lagi karena dia sudah menjadi kekasih Tatiana?” ungkap pegawai itu. “Siapa
itu Tatiana?” tanya Shaskia yang kaget. “Tatiana adalah seorang Ratu vampire,
jangan dekati dia ratu akan membunuhmu!” jawab pegawai itu. “Memangnya ini penginapan
vampire?’ tanya Shaskia. “Iya, Lucki adalah salah satu vampire kesukaan
Tatiana, jauhi dia atau kau menjadi bagian dari kita.” ancam pegawai itu. Shaskia
yang ketakutan dan terburu-buru ke kamar Ratna.
“Ratna kita harus pergi dari sini !” ajak Shaskia.
Ratna yang mendengarnya merasa kebingungan dan mencari-cari apa ada masalah. “Kau
kenapa? Bukannya kamu suka sama yang namanya Lucki?” tanya Ratna. “Enggak jadi
suka ternyata dia itu vampire dan tempat penginapan ini memang tempat vampire bermusyawarah.”
jawab Shaskia sambil ketakutan. “Iya aku percaya. Ya sudah besok pagi kita
pergi dari sini aku akan menghubungi yang lainnya. Segera Ratna menghubungi
saudara-saudaranya.
Pada malam harinya mimpi Shaskia dikejutkan dengan
kehadiran Lucki. Dia diajak ke taman bunga tempat itu. Lalu Lucki merayu
Shaskia hingga hati Shaskia meleleh dan deg-degan. Kemudian Lucki bercerita
soal hubungannya dengan Tatiana. Shaskia yang baru tahu itu hanya gossip dan
Lucki benar-benar tidak mencintai Tatiana hatinya langsung bergetar dan ingin
segera mengatakan cintanya. Dan saat itulah Lucki menyatakan cintanya. Hingga
pada akhirnya Shaskia merasa ketakutan saat melihat taring Lucki di sela-sela
senyumnya. Dia hanya terdiam dan berkata. “Apa kau manusia vampire?” tanyanya
dengan gugup. “Iya…” jawab Lucki dengan dingin. “Memang apa masalahnya jika aku
vampire? Aku tak akan menggigitmu
karena aku vegetarian.” kata Lucki dengan penuh misteri. “Iya… iya aku hanya memastikan kau adalah manusia vampire.
Tapi apakah ini akan berlangsung saat aku terbangun?” tanya Shaskia .“Tentu
saja. Jangan khawatir” jawab Lucki.
Esoknya Ratna membangunkan semua 11 perempuan. Namun saat
membangunkan Shaskia. Shaskia mengatakan akan tinggal di sini sampai para Dewa
atau Dewi menjemputnya dan mengatakan dia telah berhasil mengungkapkan rasa
cintanya pada Lucki. Saat itu juga saudaranya mengucapkan selamat.
Weh dinda.. kirain aku sama MG -_____-"
BalasHapushahahaha... inikan cerita anak" ax-on jadi sama luki aja..
BalasHapusvampire vegetarian? wkwkws lucu lucu dind
BalasHapus-duch-