Aku kalau berangkat ke sekolah naik angkot tapi dari arjosari ke sekolah aja. Karena aku terlalu bersemangat buat berangkat sekolah. Aku keburu-buru dan tidak melihat nama jurusannya. Aku langsung duduk, tanpa melihat jurusannya dan sangat yakin bahwa angkot tersebut pasti membawa saya ke sekolah dan menengok ke belakang. Karena di belakang ada angkot jurusan ke sekolah aku tidak melihat mimik supir angkot yang terlihat suram. Biasanya kalau kita naek angkot yang sejenis jalurnya yang berada pada jalur yang sama yang seharusnya kita naik angkot dibelakang malah naik di depan, supir angkot belakang sedikit "nesu".
Untungnya angkot yang kutumpangi tidak langsung jalan sedikit beerhenti. Dan papaku memberitahuku kalau angkot itu AG bukan GA. Aku langsung terbelalak dan kaget juga shock karena pernyataan papaku tapi ditambah ibu-ibu yang meyakinkan aku kalau angkot itu AG. Padahal aku harus naik angkot GA. Dan akhirnya aku naek angkot dibelakangnya dengan pipi seperti kepiting rebus karena menanggung malu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar