Senin, 14 Mei 2012

"13 Angels Meet 3 Men" (Part 2)

Part 2

12 malaikat itu kembali berkelana lagi hingga pada akhirnya menemukan negara Thailand. “Ueddaann.. banyak gajah di sini!” ungkap Adel. “Ini kan negeri gajah putih dell.” jawab Resi. “Hah? Gajah putih? Bukannya tuh gajah warnanya abu-abu?” kata Novti. “Aduh.. Novti!!! Gini deh disebut gajah putih karena mereka dianggap suci oleh orang-orang di sini.” kata Resi. “Udah yuk lanjutin dulu petualanganya!” ajak Ratna.
Di dalam perjalanan mereka tidak menemukan sebuah pemandangan yang indah hanya hutan dan alang-alang. “Negara apaan sih ini banyak tumbuhan terus. Bosen!” curhat Shaskia. “Iya nih… enggak ada orang kali ya? Apa kita salah jalan?” jawab Dinda. “Mana mungkin din, kita sudah punya GPS canggih.” pamer Ressi. “Iya ibu jago!” ejek Vita.
Sampai akhirnya mereka menemukan tempat tinggal manusia dan…. “Friends istirahat dulu yuk… di sini!” ajak Shaskia. “Kau boleh istirahat sampai kau kuat kembali.” jawab tuan rumahnya. Shaskia menoleh ke tuan rumah itu dan WOW! Mirip banget dengan Justin Bieber tapi KW 500. Apalagi kaca matanya wow!!!. Shaskia terpaku bagaikan patung yang dipahat dengan cinta yang luar biasa. “Kenapa kok bengong?” . “Oh tidak apa-apa. Dimana kamar mandinya?” tanya Shaskia. “Masuk saja ada di sebelah kiri rumah ini!” jawab Tuan Rumahnya. Tuan Rumahnya sangat ramah seperti sifat Justin yang ramah pada fansnya. Sehingga Shaskia kelepek-kelepek. Lalu Shaskia memandang kembali. Terlihat body yang kurus tapi meyakinkan kuat untuk memopang tubuhnya, dengan kaki bagaikan Hercules dan wajah yang murah senyum. “Siapa namamu gadi cantik?” tanya tuan rumah itu. Shaskia diam dan melihat wajah tuan rumah itu lekat-lekat. “Na___ ma___ ku Shaskia. Kau ?”. “Namamu cantik sekali seperti kepribadianmu. Oh … namaku Lucki.” .”Namamu juga indah. Semoga kau selalu beruntung.” Dalam hati Shaskia dia benar-benar menginginkannya hingga ingin mengajaknya ke Negerinya. Instingnya mengatakan bahwa Lucki itulah calon Dewa.
Lalu esoknya malaikat itu masih menginap di tempat Lucki pada akhirnya di suatu pagi…. “Shas..kamu mau main basket denganku? Bukankah kau menyubai basket?” tanya Lucki. “Kau tau darimana aku suka itu?” sahut Shaskia. “Dari kelingan matamu.” Kata Lucki. Mereka berangkat ke lapangan basket dengan menaiki sepeda. Lucki membonceng Shaskia dengan mesra tetapi pegawai penginapan di sana merasa cemburu.
Di lapangan basket. “Capek, enggak istirahat dulu?” kata Shaskia. “Uda sana duduk aja tuh… di bawah pohon!” perintah Lucki. Di dalam hatinya Shaskia, dia sangat heran dengan sikap baru Lucki sangat cuek dan angkuh. Lucki yang melihat Shaskia sedang memperhatikannya. Lucki berkata, “Eh…. Ngapain kamu ngliatin aku kayak begitu. Aku keren ya?”. “Sapa yang bilang kamu keren sok tahu! Cuma tukang pijet di rumah penginapanmu aja berani-berani ngajak kayak gini!” jawab Shaskia dengan emosi yang membara-bara. “Kamu kok bilang begitu? Emangnya salah ya sama aku?” tanya Lucki dengan penuh curiga. “Iya… saat aku datang kamu baik terus sekarang malah jutek! Males gue sama elo, enggak seru loe!” jawab Shaskia lalu meninggalkan Lucki sendirian.
Shaskia yang sudah lari meninggalkan Lucki masuk ke rumah penginapannya. “Apa yang kamu lakukan bersamanya?” tanya pegawai penginapan. “Apa yang kau maksud?” tanya Shaskia balik. “Iya kamu kan tadi dibonceng sama Lucki ke lapangan basket? “ jawab pegawai itu. “O… Lucki iya aku hanya bermain lalu meninggalkannya karena dia sangat jutek.” Jawab Shaskia sambil menyilangkan tangan di dadanya dan bersandar di tembok. “Kau jangan dekati Lucki lagi karena dia sudah menjadi kekasih Tatiana?” ungkap pegawai itu. “Siapa itu Tatiana?” tanya Shaskia yang kaget. “Tatiana adalah seorang Ratu vampire, jangan dekati dia ratu akan membunuhmu!” jawab pegawai itu. “Memangnya ini penginapan vampire?’ tanya Shaskia. “Iya, Lucki adalah salah satu vampire kesukaan Tatiana, jauhi dia atau kau menjadi bagian dari kita.” ancam pegawai itu. Shaskia yang ketakutan dan terburu-buru ke kamar Ratna.
“Ratna kita harus pergi dari sini !” ajak Shaskia. Ratna yang mendengarnya merasa kebingungan dan mencari-cari apa ada masalah. “Kau kenapa? Bukannya kamu suka sama yang namanya Lucki?” tanya Ratna. “Enggak jadi suka ternyata dia itu vampire dan tempat penginapan ini memang tempat vampire bermusyawarah.” jawab Shaskia sambil ketakutan. “Iya aku percaya. Ya sudah besok pagi kita pergi dari sini aku akan menghubungi yang lainnya. Segera Ratna menghubungi saudara-saudaranya.
Pada malam harinya mimpi Shaskia dikejutkan dengan kehadiran Lucki. Dia diajak ke taman bunga tempat itu. Lalu Lucki merayu Shaskia hingga hati Shaskia meleleh dan deg-degan. Kemudian Lucki bercerita soal hubungannya dengan Tatiana. Shaskia yang baru tahu itu hanya gossip dan Lucki benar-benar tidak mencintai Tatiana hatinya langsung bergetar dan ingin segera mengatakan cintanya. Dan saat itulah Lucki menyatakan cintanya. Hingga pada akhirnya Shaskia merasa ketakutan saat melihat taring Lucki di sela-sela senyumnya. Dia hanya terdiam dan berkata. “Apa kau manusia vampire?” tanyanya dengan gugup. “Iya…” jawab Lucki dengan dingin. “Memang apa masalahnya jika aku vampire? Aku tak akan menggigitmu karena aku vegetarian.” kata Lucki dengan penuh misteri. “Iya… iya aku  hanya memastikan kau adalah manusia vampire. Tapi apakah ini akan berlangsung saat aku terbangun?” tanya Shaskia .“Tentu saja. Jangan khawatir” jawab Lucki.
Esoknya Ratna membangunkan semua 11 perempuan. Namun saat membangunkan Shaskia. Shaskia mengatakan akan tinggal di sini sampai para Dewa atau Dewi menjemputnya dan mengatakan dia telah berhasil mengungkapkan rasa cintanya pada Lucki. Saat itu juga saudaranya mengucapkan selamat.

3 komentar:

  1. Weh dinda.. kirain aku sama MG -_____-"

    BalasHapus
  2. hahahaha... inikan cerita anak" ax-on jadi sama luki aja..

    BalasHapus
  3. vampire vegetarian? wkwkws lucu lucu dind
    -duch-

    BalasHapus