Kurang 2 minggu lagi UKK. So, udah siap?
Kayaknya masih belum. Lho kok bisa? Bukanya uda siap pakai baju anti peluru?
Sekolah gue bukan sekolah yang biasa tapi sangat luar biasa. Tahun pertama gue, gue harus dikagetkan dengan padatnya latihan untuk menari Seni Budaya dengan pola lantai yang cantik, sekaligus gerakan yang dimodifikasi. Ditambah KTI yang udah hampir deadline.Aku bukan anak SMA tapi calon mahasiswa terbaik. Aku bukan sosok orang yang selalu mudah beralih mementingkan suatu hal. Gue pokoknya Berbeda dalam hal ini.
Perbedaan itulah yang membuatku aneh dan sedikit gila ke arah stress. Karena enggak tahan akan situasi dan kondisi sekarang. Terkadang se-stressnya aku tidak separah stress ku saat ini. Hingga serasa hidupku ini dkejar oleh waktu. Oh.....
Aku hanya berharap di sela-sela lari sprintku ini ada malaikat yang memberhentikan waktu untuk sementara. Untuk sedikit mengambil nafas kemudian berjalan kembali lalu lari bersama waktu yang membawa pisau tajamnya. Aku tidak tahu mengapa hidup ini begitu berat. aneh. penuh misteri. dan surprise.
Entahlah..... aku hanya menyimpan kegilaan ku di sela-sela pekerjaan yang menumpuk, materi yang belum selesai, tugas akhir yang berat. Oh god..... Hanya berharap pemanfaatan waktu dan semangat! Hosh-Hosh... Walaupun waktu itu sedikit menakutkan tapi itulah hidup, kita harus siap menghadapi sebuah tantangan yang berat, agar nanti kita jika ada tantangan yang berulang kita sudah biasa dan menyelesaikannya dengan super. Hehehehehe...
Bulan Mei-Juni adalah bulan yang dibilang awalnya berat tapi akhirnya semoga berujung manis aminn..... semoga. Dan saat ini juga aku akan mencoba untuk menabung. Aku saat ini memang ingin membaca novel "Waktu Aku sama Mika" dari Kak Indi. Awalnya suka karena aku uda lihat film "MIKA", filmnya keren dan mengharukan. Amanatnya bagus juga membuat kita sadar diri untuk memulai hidup dengan bersyukur dan melakukan dengan ceria. Karena kita tahu Mika yang sakit HIV mempunyai semangat besar untuk menikmati hidup ini dengan ceria. Gue salutt sama Mika. Indipun sama, rasa bersyukurnya benar-benar besar daripada aku yang diciptakan dengan normal.Mereka berdua benar-benar sosok orang yang hebat yang mampu membuat aku untuk lebih semangat menjalain hari di sekolah dan enggak CENGENG lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar