“Adi kemana? Kok hari ini tidak mucul?” tanya Wawa saat
mengabsen temanya. “Permisi, ada surat
dispen!” kata kakak kelas XI yang tiba-tiba muncul saat itu. “O… ini alasannya
kenapa Adi, enggak masuk. “ kata Wawa
kepada dirinya sendiri. Setelah itu Wawa mendapat ribuan pertanyaan oleh
teman-temannya di kelas karena hal ini menyangkut tentang atlet ganteng di
kelas X-A. Dengan terpaksa Wawa menbaca surat
dispen yang tadi diberikan oleh kelas XI di dalamnya, disebutkan Adi mengikuti
pertandingan basket mewakili sekolah. Anak perempuan ternganga dan Shifa hanya
diam dan senyum-senyum sendiri. “Hayo….nglamuni apa?” tanya Dinda sambil
menyikutnya. “Kepo! Banget kamu!” kata Shifa sambil diikuti tawanya yang hampir
meledak. “Anak ini kenapa?” tanya Bella sambil bergidik badannya. “Tau… si
Shifa.” jawab Dinda sambil terheran-heran melihat tingkah laku teman
sebelahnya. Sekolah tugasnya kalau tidak
berkelompok, mendengarkan guru menjelaskan lalu tertidur, main gitar di dalam
kelas dan leganya pulang. Hanya aktivitas-aktivitas itu yang dilakukan kelas
X-A dan hanya beberapa anak yang mengikuti pelajaran hingga habis.
Eh ada tugas?.
Pesan singkat datang kembali. Shifa kembali terkejut. Enggak ada, tapi tugas agama jangan dibuat santai. Balasan singkat
Shifa serasa menjadi ancaman bagi Adi. Adi yang membacanya sedikit bergidik,
lalu menganggukan kepalanya dan mengetik kembali. Iya-iya… itu bakalan beres di tanganku. Pesan singkat kembali
masuk.
Oh ya, gimana tandingnya tadi?
Ya jelas menanglah!
Emang berapa scorenya?
20-10.
Wih.. keren…
Siapa yang keren? Aku pastinya ;)
Huh! Dasar, GR banget! Yang keren itu
scorenya.
Hahahaha :D iya,iya.
“Enggak bisa berehenti senyum.” kata
Shifa dalam hati lalu menarik nafas dalam-dalam untuk tidak melompat-lompat
kasur karena terlalu bahagia akibat SMS dari Adi yang menggelora dan membahana.
Melakukan kirim-mengirim pesan singkat itu berangsung lama sekali…. Hingga
Shifa tertidur.
Keesokan harinya saat Shifa
terbangun, handphonenya tiba-tiba berdering kembali. “Adi
lagi..” ungkap Shifa lalu tersenyum. Keheranan menjalari diri Shifa akan Adi.
Apakah Adi benar-benar mengerti betapa Shifa memujanya dan apakah Adi
benar-benar memahami tingkah laku Shifa yang selalu menginginkannya. Sehingga hampir
setiap saat diSMSin. Dan setiap Shifa
berbicara Adi dalam volume apapun Adi hampir selalu memahaminya dan selalu
melirikan matanya pada Shifa dengan tajam sehingga Shifa sedikit salting yang
pertama dan takut akan ucapannya jika menyakiti perasaan Adi sehingga
menimbulkan salah paham.
Hari-hari Shifa dihiasi dengan ribuan pesan singkat Adi.
Tidak tahu betapa cepatnya Adi memahami perasaannya. Mungkin naluri lelaki atau
mungkin-mungkin yang lain. Pesan singkat itu datangnya sangat cepat dan hebat
sehingga tidak serasa perjalanan akan kedekatan Shifa dan Adi menimbulkan
sebuah masalah. Yaitu saling mencintai…
Hingga di hari dimana sebuah ketidak salah pahaman anatara
Shifa dan Adi terjadi. Karena sebuah tugas yang memberatkan dan menyusahkan. Yang
menimbulkan sedikit ada jarak yang memisahkan. Tetapi mereka tidak ingin
berjalan berlama-lama dengan jarak yang jauh sehingga Adi meminta ma’af kepada
Shifa.
Aku minta ma’af yang kemarin. Kamu mau
apa? Pasti aku turuti. Aku janji.
Aku tidak mau apa-apa.
Kamu mau ice cream?
Tidak, aku tidak butuh itu. Yang aku
inginkan adalah kamu seperti dulu tidak pernah menyepelekan tugas.
Kalau itu maumu. Aku janji
Tapi kalau kamu mau ngasih aku ice
cream aku setuju hehehe.. *cari gratis
Anak cewek tidak mau dirugikan
Betul sekali.
Habis beli kamu maukan nyuapin aku di
kelas.. Hehehe ;)
Hah! Busyet loe
Hidup tanpa membaca pesan singkat
dari Adi. Membuat Shifa sedikit gila dan liar. Tetapi pesan singkat
tersebut selalu membanjiri hari-hari Shifa sehingga membuat hari menjadi lebih
berwarna dan semangat dan juga semakin ceria. Seperti hidup di negeri dongeng. Melihat
wajah Adi saja membuat hati semua orang tidak hanya Shifa saja menjadi meleleh
seperti coklat yang dipanaskan dan menjadi manis. Apalagi yang sekarang selalu
diperhatikan oleh Adi seperti Shifa tidak bisa dibayangkan setiap harinya akan
selalu menjadi permen kapas yang tidak hanya manis dan empuk tapi juga
menenangkan dan selalu bewarna setiap saat.
Karena mungkin terlalu perhatian
Shifa dan Adi selalu mengupdate status mereka, menyapa di social media, seperti
memberi pengumuman kepada semua orang untuk mengetahui hubungan yang mereka
jalani. Tapi Shifa masih belum yakin untuk mengatakan bahwa Shifa milik Adi
karena Adi belum mengatakan perasaannya hingga…. Entah. Gara-gara kemarin menyapa
Shifa di social media ada seorang fans Adi adik kelasnya di SMP marah ke Shifa
soal kedekatannya dengan Adi. Bahkan Shifa selalu diteror bahkan hampir di hack akunnya. “Kakak itu cewek barunya
kak Adi ya?” tanya fans Adi. “Enggak, kaka Cuma temannya kok. Tidak lebih.” balas
Shifa dengan rasa deg-degan saat membalas pesan tersebut. Fans Adi tersebut
terus menanyai Shifa hingga hampir frustasi menjawabnya. Hingga di titik akhir
Shifa melimpahkan pertanyaan tersebut kepada Adi kembali.
“Gimana ini, aku diteror sama adik
kelasmu. Pertanyaannya hubunganku sama kamu apa?” tanya Shifa lewat pesan
singkat.” Ya gampang jawabnya Shif, Bilang hubungan kita saat ini apa lho!*wink”
jawab Adi. Shifa yang masih bingung apa yang harus ia jawab menimbulkan
berbagai macam masalah dan kestressan. “Kalau takut di terror, gimana kalau
kamu pakai akunku dan pura-pura kamu jadi aku yang ngasih pengertian ke adik
kelasku kalau aku sama kamu tidak ada hubungan yang terlalu lebih.” tawar Adi. “Gimana
caranya?” balas Shifa yang sedikit karena Adi memberinya solusi yang bagus. “Tukeran
password twitter mungkin.” jawab Adi dengan emote bingung. Shifa berfikir keras
apakah ia akan setuju dengan tawaran tersebut karena mungkin dengan bertukar
password akun Shifa yang ada rahasia tentang sesuatu hal akan mudah diketahui
oleh Adi. Tetapi ia juga bingung dengan yang dilakukan oleh adik kelas Adi yang
ingin tahu segala sesuatu tentang kehidupan dia yang membuat adik kelas Adi
menjadi penasaran bahkan menimbulkan terroran yang mengerikan. Hingga Shifa
memutuskan setuju untuk bertukar password akun twitter dengan Adi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar