Rabu, 13 Juni 2012

My First Love (Episode 3)

Episode 3

            Di kelas tidak seperti biasanya tidak ada Trending Topic yang asyik untuk dibahas. Seharusnya mereka membahas acara ulang tahunku. Tetapi jika party ku banyak kecelakaan yang sangat memalukan lebih baik tidak. Ria yang biasa up2date soal gossip baru kali ini diam saja. Aku menghampirinya. “Hei, mana Trending Topicnya?” tanyaku dengan sedikit menantang. “Aaah… payah kamu Min,sebetulnya ada cuma kamu aja yang enggak tau.” jawab Ria sedikit lemas.”Emang ada apa sih? Aku kok enggak tau apa-apa. Datang ke sini liat anak-anak yang habis kesambet 10.000 jin diem semua.” Kataku dengan o’onnya.”Beneran kamu enggak tahu apa-apa Min?” sahut Lulu. “Jasmine, jasmine. Kita mau ngadain acara PenSi atau tidak PromNight kecil-kecilan.” ungkap Caca. “Terus kenapa anak-anak bisa diam mirip patung. Seharusnya ramai dong, acara seperti itu harus meriah. Iya kan?” tanyaku yang dibalas dengan senyuman anak-anak.
            “Anak-anak diam karena mikirin kamu bagaimana bisa datang ke acara dengan seorang kekasih. Dan mereka akan memasangkan kamu dengan murid yang lain atas izin mereka.” jawab Ria. “Lancang lu ya, ngatain gue! Aku itu bisa datang ke acara itu sambil membawa seorang kekasih.” kataku dengan sedikit geram. “Jangan marah gitu dong Min, kenapa kita nglakukan itu karena kamu kita pilih untuk menjadi calon Queen di prom night. Kita sudah tau kamu itu cantik banget hanya saja gandengan kamu yang belum melengkapi kecantikan wajahmu dan tubuhmu.” terang Caca. “Tenang aja aku akan berusaha untuk mencarinya. Toh sekarang sudah ada kok kandidatnya.” ucapku sambil mencari-cari siapa yang harus ku gandeng. “Siapa Min?” sahut Lulu dengan semangat. “Ada deh! Pokoknya ada. Kalian tinggal lihat.” kataku. “Jangan-jangan anak yang kamu ajak nyemplung di kolam renang itu.” serang Caca. Aku hanya tersenyum dan teringat Dean akan kelembutan dan keindahan  belaiannya.
            Aku masih berfikir terus dan mempertimbangkan akan mengajak Dean atau tidak. Tetapi sudahlah. Memikirkan Dean membuatku tidak konsentrasi soal pelajaran dan sedikit frustasi. Mengapa? Karena aku bingung akan perasaanku sendiri dan bingung akan segala-galanya. Untungnya waktu sangat cepat jalannya dan saat ini aku akan pulang.
            Di rumah aku menceritakan berita itu ke Mamaku dan Mamaku meberiku nasehat dan menyutujui jika aku mengajak Dean pergi ke pesta sekolah yang entah namanya. Hingga Mamaku yang berani menelfon ibu Dean. Lalu Mamaku ingat bahwa hari Sabtu nanti aku akan pergi ke rumah Dean dan menyuruhku untuk menceritakan event itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar