Kamis, 27 Desember 2012

3 Kata- Episode 5


Hari setelah kencan sedikit romantic Shifa dan Adi masih melanjutkan SMSnya seperti biasa penuh kemesraan, kehangatan, kedamaian, dan keceriaan. Walaupun Shifa sedikit tidak sabar dengan Adi karna kemarin. Tetapi tiba-tiba SMS dari Shifa mendapat tidak ada jawaban dari Adi setelah apa yang dilakukan kemarin. Shifa sedikit galau. Khawatir. Bimbang.dan berbagai ekspresi muram dan sesat yang muncul di wajah Shifa. Setelah beberapa hari-hari tidak menerima pesan cinta lagi.

Apakah aku dibuang saja setelah semua yang terjadi?Aku bingung apa yang terjadi padamu Di. Masa’ yang kita lalui kamu buang dengan percuma. Apa salahku Di? Kalau kamu benar suka sama aku kenapa kamu mengajaku pergi ke sebuah tempat yang indah lalu meninggalkanku dengan harapan palsu, apakah itu hanya permohonan ma’af saja? Tapi sepertinya tidak, aku tau kamu Di. Kenapa tiba-tiba hilang seperti kertas yang ketiup angin lalu hilang meninggalkan bekas tinta merah. Apakah kamu tidak tahu apa yang kurasakan semua ini . Aku khawatir tentangmu Di tapi kenapa pada akhirnya kau meninggalkanku, mengecuekanku, bahkan tidak mengganggapku seperti teman atau …..apakah ini yang disebut PHP (Pemberi harapan Palsu) aku tidak tahan menanggapi hal ini.

Shifa menjalani harinya dengan keperihan akibat perilaku Adi yang berubah mendadak meninggalkannya jauh dan melepaskannya bahkan menjatuhkannya. Sakit. Shifa tak peduli awalnya tapi semua itu selalu diungkit dengan tidak sengaja. Apalagi kesalahannya dia, waktu menulis status di social media soal Adi dan PHPnya. Adi sempat marah dengan yang dilakukan shifa waktu itu.
Aku tahu kamu arah sama aku. Tapi aku enggak suka kalau kamu terlalu menjelek-jelekan aku. Aku tahu aku juga salah. Salah tidak mengungkapkan isi hatiku di waktu yang lalu. Aku tahu Sif. Aku ingin menyampaikannya pada waktu yang tepat.
Memangnya waktu itu tidak tepat buat kamu Di
            Tidak. Aku belum yakin Shif. Terlalu banyak  masalah yang aku tanggung jika aku sudah milikmu. Sebetulnya aku juga inin mengungkapkan isi hatiku ke kamu Shif. Tapi tidak seperti itu caraku untuk memulainya.
            Ya sudah kalau gitu, aku minta ma’af
            Aku juga. Dan kita akan memulai dari awal kembali
            Kamu janji ?
Iya aku  janji
            Waktu seketika berhenti. Shifa masih menjalani dengan hidup yang sedikit suram walaupun sudah ma’afan. Tapi masih tegang. Hingga sebuah kejadian datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar